Wisata Edukasi Baru di Batam : Citra Kebun Wisata

Pagi itu kami berencana sensory play di rumah dengan membuat rainbow rice sebagai kegiatan Ochy dan Yui yang selama satu pekan belakangan ini saya tahan untuk tidak kemana-mana karena agak parno untuk berkegiatan di luar, terutama di tempat umum akibat ancaman virus corona yang ramai dibicarakan dunia. Apalagi negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah ikut terjangkit. Kekhawatiran sayapun makin bertambah mengingat lokasi kedua negara tersebut berbatasan langsung dengan Batam.

Kabar dipulangkannya sejumlah WNI dari Wuhan yang merupakan sumber penyebaran covid-19, virus yang sangat mematikan dan belum ditemukan obat atau vaksin pencegahannya (setidaknya hingga tulisan ini diterbitkan) semakin membuat saya takut untuk kemana-mana sebab mereka akan transit di Batam sebelum diisolasi di kepulauan Natuna.

Baru saja akan menyiapkan alat dan bahan tiba-tiba masuk wa dari seorang teman sesama homeschooler yang mengajak untuk bereksplorasi di alam terbuka. Tawaran ini serta merta saya iyakan meski di lubuk hati sebenarnya masih ada sedikit keraguan apalagi rencananya akan berangkat dengan transportasi umum, bis trans batam.

Teman saya inipun sebenarnya tidak jauh beda dengan saya. Masih ada sedikit kekhawatiran juga dengan virus corona yang simpang siur kabar penderitanya di Indonesia. Tapi melihat kondisi anak-anak yang sudah hampir sepekan di rumah saja, dengan bismillah kami memutuskan untuk tetap berangkat.

Lokasi dan cara menuju Citra Kebun Wisata

Citra kebun wisata baru saja diresmikan yaitu pada tanggal 7 Desember 2019 yang lalu. Berada di daerah Sagulung, tepatnya di Kelurahan Sei Lekop. Untuk menuju ke sini ada beberapa moda transportasi yang bisa digunakan.

Dengan menggunakan bus : Dari arah manapun, naiklah bis menuju halte sekupang (halte bis terakhir). Lalu ganti bis dengan tujuan Sagulung dan turun di halte Fanindo. Dari sini tinggal naik taksi/ojek online ke lokasi. Biaya naik bis sekali jalan hanya Rp 4.000/orang dewasa dan biaya taksi online kurang dari 15.000

Jika tidak ingin naik bis, bisa dengan naik kendaraan pribadi, baik motor ataupun mobil. Masukkan tujuan ke Gmaps dan percayakan kepada aplikasi tersebut untuk menuntun rute yang dilalui hingga tiba ke tujuan. Jika lebih suka tantangan, boleh juga dengan naik sepeda ke sini. Pastikan saja stamina cukup kuat untuk gowes.

Pilihan lainnya, bisa dengan menggunakan taksi/ojek online. Di Batam, ada beberapa layanan penyedia transportasi online seperti gojek, grab dan maxim.

Seperti yang saya katakan sebelummya, kami berangkat dengan bis. Janjian di halte mekarsari Tiban menuju Sekupang. Dari sana ganti bis menuju Sagulung dan turun di bus shelter Fanindo. Ochy dan Yui sangat senang naik bis. Apalagi ramai-ramai dengan temannya.

Menunggu bis di halte Sekupang
Di atas bis menuju Sagulung

Sebagai upaya perlindungan diri dari ancaman virus berbahaya, kamipun membawa masker dan sering-sering menyemprot tangan dengan hand sanitizer. Tapi dasar anak-anak, mereka tidak tahan memakai masker. Dipakai sebentar, sudah dilepas lagi. Karena itu saat memungkinkan, kami juga mengajak mereka untuk mencuci tangan dengan sabun.

Harga Tiket Masuk dan Biaya Lainnya

Sebuah pos security akan menyambut kita pertama kali saat memasuki Citra Kebun Wisata. Di sini kita harus membeli tiket masuk. Biayanya cukup terjangkau yaitu Rp 15.000 untuk orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak usia 5 -12 tahun. Di bawah usia tersebut, bebas biaya tiket msuk. Tiket ini nantinya bisa ditukar dengan sebotol air mineral 600 ml.

Di pos ini juga biasanya dilakukan pengecekan barang bawaan untuk memastikan tidak ada makanan ataupun minuman yang ikut masuk sebab pihak pengelola sudah menyediakan cafe dengan beragam menu, mulai dari makanan ringan, jajanan anak, hingga makanan berat untuk lunch.

Tapi saat kami berkunjung, alhamdulillah aman-aman saja. Tidak ada pengecekan barang bawaan aplagi penggeledahan tas. Hehehe. Minuman dan snack anak-anak bisa ikut masuk deh. Pikir saya, mungkin karena weekdays ya jadi pengunjungnya tidak seramai saat weekend. Sehingga gerak gerik kami masih bisa dipantau.

Jikalaupun makanan dan minuman kalian ditahan, tidak perlu khawatir sebab harga yang ditawarkan di warung mama, nama cafe di dalam citra kebun wisata, harganya tidak mahal-mahal amat. Misalnya sebotol air mineral 330 ml seharga Rp 5.000 dan seporsi nasi ayam penyet seharga Rp 20.000. Aneka gorengan seharga Rp 3.000/biji dan jajanan anak mulai dari harga Rp 1.000

Ragam wisata yang ditawarkan

Citra kebun wisata berdiri di atas lahan seluas 14 ha yang sangat asri. Di tempat ini kita disuguhkan pemandangan kebun rambutan, kebun durian, kebun jambu, ubi, labu dan timun. Kita juga bisa menikmati langsung hasil buahnya saat musim panen. Tentunya dengan sejumlah biaya tambahan. Misalnya durian yang dihargai Rp 70.000/kg nya.

Selain tanaman, kita juga bisa menyaksikan aneka fauna yang terawat dengan baik seperti rusa, buaya, kelinci, burung elang, burung pipit, ayam jago, kalkun dan kambing. Kita bisa ikut memberi makan hewan-heean tersebut.

Anak-anak tentu saja tidak melewatkan kesempatan ini. Dengan penuh semangat, mereka mengambil rumput dan tanaman liar yang telah disediakan lalu menyodorkannya ke kambing-kambing di balik kandang kayu. Begitupun dengan kelinci. Mereka sangat antusias mengejar kelinci lalu memberinya kangkung segar untuk makan.

Selain flora dan fauna, citra kebun wisata juga menyediakan aneka permainan seperti rumah pohon dan outbond, jaring laba-laba, hammock, dan tentu saja untuk memeuhi kebutuhan swafoto pengunjung, merekapun menyiapkan spot foto yang kece seperti sarang burung yang hits itu.

Untuk menikmati semua wahana permainan tersebut, kita tidak perlu lagi membayar apapun. Bebas main sepuasnya.

Fasilitas Citra Kebun Wisata

Fasilitas yang saya maksud di sini adalah fasilitas umum. Dengan lahan seluas itu, pihak pengelola telah menyiapkan fasilitas standar seperti toilet dan tempat makan. Mereka juga menyediakan tikar yang bisa disewa jika ingin piknik. Juga menyediakan gazebo untuk meeting dan panggung untuk acara-acara tertentu. Sedangkan untuk musholla saya belum menemukannya. Tapi bukan tidak mungkin akan dibangun juga sebab di sana sini memang masih terlihat dalam tahap pembangunan.

Bahkan menurut info yang saya dapatkan, kedepannya juga akan dibangun villa dengan konsep alam. Villa tersebut bisa dijadikan alternatif bagi orang-orang yang ingin menenangkan diri di dalam hutan.

Secara keseluruhan, menurut saya citra kebun wisata sangat cocok untuk family trip. Tidak sekadar berwisata namun juga mengedukasi anak-anak melalui flora dan fauna yang ada.

4 comments

Leave a comment