Bermain Sepuasnya di Kidzilla Grand Batam

Jalan-jalan bertiga dengan anak 4 tahun dan 2 tahun yang super aktif, tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Apalagi jika ke pusat keramaian seperti mall. Sebab saya sadar akan kemampuanku. Daripada terjadi hal-hal yang ‘menakutkan’ karena saya lalai, maka saya tidak pernah mengambil risiko itu. Biasanya, saya hanya akan jalan berdua saja. Baik bareng Ochy saja atau sama Yui saja. Bareng keduanya, saya belum siap.

Selama di Makassar, pernah beberapa kali jalan-jalan bertiga. Tapi hanya di sekitar kompleks rumah atau ke rumah mamak yang kurang dari 10 menit, naik motor bertiga. Paling jauh pernah sih ke alun-alun kota tapi diantar babang taxol. Kalau ke pusat keramaian seperti mall dan tempat wisata, biasanya saya pergi bertiga dengan Ochy dan Faqih, keponakanku yang sudah berusia 6 tahun. Sedangkan Yui, akan bersama mamak atau kakakku di rumah.

Selama di Timikapun begitu. Jika saya harus jalan-jalan (sebut saja ke Diana Shopping Centre) pada saat weekdays, yang berarti pak suami gak bisa nganter karena lagi ngantor, maka saya hanya akan pergi berdua dengan Ochy. Yui saya tinggal di rumah bersama ART selama saya pergi.

Saya bersyukur ketemu ART yang baik sekali. Dia sudah seperti keluarga sendiri. Membantu pekerjaan rumahku sejak Ochy masih umur 7 bulan hingga sekarang punya Yui umur 2 tahun. Meskipun dalam rentang waktu itu, ada masa dia rehat karena saya sering bolak balik ke Makassar untuk waktu yang cukup lama. Tapi overall, mbak sudah sangat mengenal keluarga kecil kami. Sudah tau persis saya seperti apa. Saya menyukainya. Terlebih dia juga sangat menyayangi anak-anakku. Duh jadi sedih deh kalau ingat mbak.

Sejak pindah ke Batam, terhitung sudah tiga kali saya bepergian jauh bareng anak-anak. Hanya pergi bertiga saja. Pertama ke perpustakaan Masjid Jabal Arafah di daerah Nagoya. Kedua, ke Lembah Pelangi di daerah Sekupang dan kali ini ke Kidzilla Grand Batam di Lubuk Baja.

Pergi ke Kidzilla sebenarnya bukan sebuah rencana. Ini adalah spontanitas emak-emak yang kebingungan menghandle anak 4 tahun dan 2 tahun yang sangat aktif lelarian di mall. Pergi ke mall inipun juga sebenarnya karena untuk memenuhi janji ke Ochy makan di restoran sebagai reward atas sikapnya yang manis selama papa keluar kota satu minggu ini. Maksudnya, tidak sering gangguin Yui sampai nangis, tidak bertengkar dan sikap manis lainnya. Gak perlu bayangkan restoran mewah dengan standar table manner yang wah. Ochy diajak makan di restoran cepat saji seperti KFC pun bahagianya bukan main.

Ketika tiba di lobby Grand Batam, kami disambut eskalator buat masuk ke dalam. Nah ini salah satu yang saya hindari pergi bertiga ke pusat perbelanjaan begini : naik eskalator! Karena saya tidak bisa menggandeng dua anak sekaligus untuk menaiki tangga berjalan itu tanpa saya berpegangan. Saya punya masalah buruk dengan keseimbangan tubuh. Ochy sebenarnya sudah pintar naik eskalator sendiri, tapi tetap saja saya khawatir dan tidak mengizinkannya. Kalau ada suami sih ya pasti saya izinkan. Soalnya ada yang bantuin ngawasin. Tapi kalau cuma bertiga begini, saya tidak berani. Terlalu berisiko.

Pada akhirnya kami bisa masuk ke dalam mall menaiki eskalator tersebut. Tangan kiriku menggandeng Yui dan tangan satunya lagi berpegangan di eskalator. Ochy memegang bajuku erat di sisi kanan. Karena hanya menuju lantai mezanin jadi eskalatornya tidak terlalu panjang. Mirip-miriplah dengan eskalator TSM Makassar di lantai dasar. Dan ternyata oh ternyataaa… Lantai ini sebenarnya terhubung dengan area terbuka di samping yang bisa diakses dengan jalan menanjak tanpa eskalator! *jadi pengen jitak pala* tapi kemudian maklum because this was our first time mengunjungi mall terbaru di kota Batam ini.

Restoran, kafe dan tempat makan lainnya terpusat di lantai tiga. Kamipun menuju lantai tiga dengan lift. Begitu keluar dari lift, mata saya justru menangkap wahana bermain anak terlebih dahulu dengan tulisan Kidzilla menyala saat mencari logo Colonel Sanders. Sayapun menawarkan ke anak- anak. Mau makan dulu atau main dulu. And yes! Seperti anak-anak kebanyakan, mereka memilih main dulu.

Berapa Harga Tiket Masuk Kidzilla?

Kidzilla adalah taman bermain anak layaknya happy kiddy. Harga tiket masuk berbeda saat weekdays dan weekend dengan dua pilihan waktu (lama bermain), satu jam atau sepuasnya. Selisih harga satu jam dan sepuasnya Rp 20.000 per orang.

Anak-anak harus didampimgi oleh minimal satu orang dewasa. Bisa salah satu orang tuanya ataupun keluarga lainnya. Untuk pendamping pertama tidak dikenakan biaya alias gratis sedangkan pendamping kedua (jika ada), maka harus membayar Rp 15.000. Setiap anak juga diwajibkan memakai kaos kaki. Kalau tidak punya, bisa membeli kaos kaki di Kidzilla seharga Rp 10.000.

Silahkan perhatikan gambar di bawah ini yang berisi informasi HTM Kidzilla.

Saya membeli tiket sepuasnya karena sangat mengenal anak-anak saya yang gak cukup hanya sejam saja buat main. Daripada dikenakan cas seharga tiket baru karena overtime ya mending beli tiket sepuasnya. Lebih hemat.

Apa Saja Fasilitas dan Wahana Permainannya?

Seperti playground indoor besar lainnya, Kidzilla juga menyediakan banyak spot permainan dan tentu saja fasilitas standar seperti loker dan ruang untuk pendamping. Di ruang pendamping disediakan kursi, sofa dan meja. Di ruangan ini, anak-anak bisa makan jika membawa bekal. Tentu saja ini menguntungkan orang tua seperti saya. Sebab tidak harus meninggalkan arena hanya untuk makan. Tau sendiri peratutan umum yang berlaku, kalau sudah keluar arena berarti harus membeli tiket baru lagi jika ingin masuk bermain kembali. Menurut saya, ini nilai plusnya Kidzilla yang gak dimiliki playground lainnya. Jadi anak-anak bisa main sampai puas, lalu break makan dan minum lalu lanjut main lagi jika masih mau. Tentu saja ini berlaku bagi pemegang tiket sepuasnya. Untuk pemegang tiket satu jam, ya hanya bisa digunakan selama satu jam saja.

Ruang buat pendamping dengan kursi, sofa dan meja
Loker

Adapun wahana permainannya hampir sama dengan Happy Kiddy. Ada terowongan jaring bertingkat dengan seluncuran di ujungnya dan kolam bola di bawahnya. Di kolam bola ini ada layar besar yang bisa ditembak atau dilempari dengan bola.

Selain itu ada juga spot khusus lego. Lego raksasa yang terbuat dari gabus premium. Ada juga area untuk masak-masakan, lengkap dengan perlatan masak dan aksesorisnya seperti apron, topi dan sarung tangan. Tepat di sampingnya, ada ruang laundry dengan replika mesin cuci dari kayu dan berbagai kostum anak yang bisa digunakan seperti kostum princess dan superhero.

Di sisi lain, ada trampolin besar yang dibuat khusus satu ruang dengan jaring pengaman di sekelilingnya. Ada juga area transpoetasi dengan monster truck dan pink car beserta lintasannya. Ochy suka sekali naik monster truck. Padahal cukup sulit mengemudikannya karena rodanya aneh.

Apakah Aman Bermain di Kidzilla?

Salah satu alasan saya mengizinkan anak-anak bermain di playground adalah kebersihan tempat bermain tersebut. Soalnya pernah punya pengalaman buruk di salah satu playground yang ada di mall Panakkukang Makassar. Ada anak yang muntah dan pipis saat bermain tapi dibersihkan ala kadarnya saja sama petugasnya. Hanya dilap pakai tissue kering. Pengunjung setelahnya mana tau dan membiarkan anak-anak mereka asyik bermain di sana.

Pernah juga punya pengalaman horor. Banyak kecoanya! Tersembunyi di pojok belakang bersama timbunan bola plastik. Jadi saat itu, Ochy yang memang rasa ingin tahunya besar masuk ke ruang susun balok. Salah satu baloknya jatuh ke ruang sebelah yang banyak bola plastiknya. Diapun mengambil baloknya yang jatuh dengan membuang diri di atas bola. Daaaaann…. Koloni kecoa itupun berhamburan ke segala arah. Saya sangat shock. Dan sejak saat itu, saya selalu menghindari ajakan main di playground.

Kidzilla adalah playground pertama yang dikunjungi anak-anak setahun setelah kejadian buruk tersebut. Itu karena saya yakin kebersihan di Kidzilla terjaga. Arenanya dibersihkan menggunakan cairan antiseptik dan selalu ada petugas yang standby jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s