Sejak Desember 2018 lalu harga tiket pesawat domestik mengalami lonjakan yang sangat fantastis. Hampir untuk semua rute dan untuk semua maskapai penerbangan. Tidak terkecuali untuk pesawat lcc sekalipun. Kenaikan harganya inipun gak tanggung-tanggung. Bisa mencapai 200 %! Sebut saja tujuan Makassar dari Timika. Jika biasanya harga tiketnya hanya 1.2 juta rupiah, kini harus berbesar hati menerima kenyataan harga yang mencapai 3++ juta rupiah.
Kenaikan harga tiket ini tentu saja terasa sangat berat bagi kami yang merantau. Apalagi keluarga dengan jumlah empat orang seperti kami. Untuk pulang ke Makassar, kami harus merogoh kocek kurang lebih 12 juta rupiah untuk membeli tiket pesawat saja. Itupun hanya sekali jalan. Jadi kalau pulang pergi, otomatis mesti sedia dua kali lipatnya. Jleb! Dengan biaya sebesar itu kami sudah bisa sampai di Eropa. Naik Qatar Airways pula. Atau kalau mau beli kendaraan, bisa banget dipakai buat beli motor. Terus motornya diojekin. Lumayan kan dapat pemasukan tambahan.
Selain ke Makassar, saya juga mengecek tiket pesawat ke kota lainnya dari Timika untuk rencana liburan pertama kami di tahun 2019. Niatnya cari – cari destinasi baru alih – alih pulang kampung. Tapi pencarian itu berakhir kecewa. Saya tidak menemukan harga yang melegakan. Adanya bikin shock! Ya kali, masa ke Jayapura saja sudah mencapai harga 1.2 juta sekali jalan? Padahal biasanya cuma 300 ribuan. Ckckck. Kalau sudah begini, besar harapan saya pak suami segera mutasi ke kota yang lebih mudah dijangkau dari Makassar. Hihihi. Aamiin. Bantu doakan kami ya.
Berhubung harga tiket pesawat mahal pakai banget, pilihan liburan yang saya dan Kak Idu sepakati kali ini adalah staycation saja. Kami memilih hotel Horison Ultima yang lokasinya di jantung kota Timika.
Ultima adalah hotel bintang 4 pertama di Timika. Dibuka secara umum sejak tanggal 01 Juli 2017 lalu. Hotel ini memiliki 131 kamar dengan 4 tipe yaitu Deluxe, Super Deluxe, Grand Deluxe dan Horison Suite. Hotel ini juga dilengkapi fasilitas executive lounge, tiga ruang meeting, restoran, cafe, spa dan fitnes centre untuk memanjakan tamunya. Dan bagi Anda yang sekedar berkunjung tanpa menginap, bisa menikmati up side and down side photo booth di lobby.
Saya memesan kamar dengan pool view melalui traveloka karena saat itu sedang diskon dan harganya lebih murah jika memakai harga coorporate rate dari kantor Kak Idu. Harga permalamnya sudah termasuk dengan sarapan.
Tiba di sana ternyata kamar kami belum ready. Sambil menunggu, saya dan anak – anak berswafoto di photo booth. Melihat perabot yang serba terbalik itu saya memancing ingatan Ochy ketika kami berkunjung ke Up ‘n Down Side Penang, Malaysia. Saat itu Ochy masih umur setahun sih. Dan coba tebak. Dia ingat tidak? Hehehe.
Beberapa menit kemudian, resepsionis menyampaikan jika kamar kami sudah siap digunakan. Kamipun langsung ke kamar. Kak Idu mengambil alih anak – anak sehingga saya memiliki waktu untuk bersantai. Rebahan, nonton tv, mengunyah. Pokoknya rehat sejenak dari aktivitas domestik sehari – hari. Pengen sih ya mengambil paket message and spa tapi saya kasihan sama Kak Idu kalau saya bablas berjam-jam karena keenakan.
Selepas sholat Ashar, kami mengajak anak-anak berenang. Kami membawa pelampung sendiri karena di hotel tidak menyediakan layanan ini. Kolam renangnya tidak begitu luas tetapi cukup nyaman. Ada kolam untuk dewasa dan juga khusus anak-anak.
Makanan di restoran juga ok. Banyak ragam dan rasanya enak. Secara umum, staycation di hotel Horison Ultima memuaskan.
Baru ini aku tau ada hotel yang nyediain tempat hiburan macem Upside Down. 😁😁
LikeLike
Hehehe. Iya mas. Mungkin penambah daya tarik
LikeLike